Bendungan Palasari
terletak di Dusun Palasari, Desa Wisata Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten
Jembrana. Untuk dapat berkunjung ke objek wisata Bendungan Palasari ini
memerlukan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan dari kota Denpasar, dan 20 menit
dari pelabuhan Gilimanauk. Akses jalan untuk mencapai bendungan ini sudah
sangat baik berkat perhatian pemerintah setempat. Selain itu juga pengunjung
tidak akan kesulitan untuk mencapai
lokasi bendungan Palasari, karena banyak petunjuk arah yang telah dibuat untuk
memudahkan pengunjung yang mengunjungi bendungan Palasari.
Bendungan
Palasari mulai dibangun pada tahun 1986. Memerlukan waktu 3,5 tahun untuk
menyelesaikan Bendungan ini. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa bendungan
ini memiliki luas genangan waduk 100 hektar dengan volume air 8.000.000 m3.
Bendungan Palasari diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Juli 1989.
Selain
berfungsi sebagai pengendali banjir dan irigasi pertanian, bendungan Palasari
dijadikan sebagai tempat wisata yang sangat indah dengan latar belakang hutan
lindung yang luas serta berudara sejuk sehingga bisa dimanfaatkan sebagai
tempat nongkrong untuk melepaskan penat bisa juga melakukan aktifitas yang
lainnya seperti bersampan mengelilingi bendungan, menikmati pemandangan dan
memancing. Di Bendungan ini juga terdapat banyak ikan–ikan seperti ikan mujair,
ikan nila, gurame, ikan gabus, lele, kaper, udang, dan masih banyak ikan air tawar lainnya.
Untuk Berkunjung ke Bendungan Palasari, pengunjung
tidak dikenakan tiket masuk (Gratis), namun terkadang jika sedang musim liburan
pengunjung dikenakan biaya Rp. 1000 untuk kendaraan motor dan Rp. 2000 Untuk
kendaraan Mobil. Fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung yaitu : tempat parkir
yang luas, Wantilan, dekat dengan tempat
ibadah seperti Pure, Mushola, dan Greja Katolik. Desa wisata Ekasari merupakan
wilayah yang penduduknya Majemuk dan menjunjung nilai-nilai perbedaan sebagai
kebersamaan. Di sekitar bendungan Palasari juga disedikan penginapan bagi para
pengunjung yang ingin menginap jika kemalaman sampai di Bendungan Palasari yang
bisa digunakan sebagai alternatif sarana untuk menginap.
2. GEREJA DAN GOA MARIA
“Kami mengingat, ya Allah, kasih setia-Mu di dalam bait-Mu.” (Mazmur 48:10)
Gereja adalah
kumpulan orang-orang yang dipanggil Allah keluar dari dunia ini untuk menjadi
milik-Nya, umat kepunyaan Allah sendiri. Allah memanggil di dalam dan melalui
Yesus Kristus. Orang-oran yang dipanggil Allah akan datang dan beriman kepada
Yesus Kristus. Gedung gereja adalah bangunan atau struktur yang tujuan utamanya
adalah untuk memfasilitasi pertemuan kumpulan orang-orang, sebagai tempat kaum
beriman untuk beribadat kepada Allah dalam Roh dan kebenaran demikian pula Gereja
Paroki Hati Kudus Yesus yang bertempat di Dusun Palasari, Desa Ekasari,
Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
Gereja ini berdiri karena pada
15 September 1940, 24 kartu keluarga dari Tuka mencari oase kehidupan di tengah
hutan. Berbekal ijin dari Penguasa Kolonial Belanda, akhirnya didapat tempat
yang kemudian hari bernama Dusun Palasari. Nama yang bermakna rohani sebagai
manna, yakni roti kehidupan, sumber kehidupan baik jasmani maupun rohani.
Palasari merupakan bagian dari Desa Ekasari yang terdiri dari tiga dusun, yaitu
Dusun Palasari, Dusun Wargasari, dan Dusun Parwatasari. Rata-rata penduduk
Palasari memeluk agama Katolik, jumlah jemaatnya sampai tahun 2014 kurang lebih
1.350 jiwa yang terdiri dari 388 kartu keluarga.
Bangunan gereja dirintis oleh
P.B. Blanken, SVD. Bentuk bangunan gereja merupakan persilangan dua budaya Bali
dan Eropa. Arsitek dari rumah ibadah ini adalah Ida Bagus Tugur dan misionaris
SVD Br. Ign. A. M. de Vrieze, SVD selain bangunan gereja, di Dusun Palasari
juga terdapat Palinggih Dewi Kaniaka Maria (Goa Maria) dan pemakaman sebagai
tempat ziarah dan doa. Letak pemakaman ini tidak jauh dari gereja dan rumah
umat.
Dusun Palasari telah menjadi
sebuah paroki yang mandiri dan senantiasa terlibat dalam kehidupan bergereja
dan juga bermasyarakat. Palasari telah membuka diri melalui karya pelayanan
baik di bidang pendidikan maupun kesehatan, dan bisa mewujudkan cita-citanya
menjadi oase iman bagi siapa saja yang datang untuk berziarah di tempat ini.
Agenda ziarah dan misa:
- Misa bulanan pada setiap bulan purnama
- Misa pada bulan Maria dan peringatan perayaan Bunda Maria
- Misa untuk melayani tamu dan para peziarah
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Pastor Paroki Palasari:
Telp : 0813 5329 5949 / 0812 3768
3060 / 0819 3632 2005
Email : plsrohani@gmail.com
3. AGROWISATA
TIRTA
Seperti
yang diketahui, Desa Ekasari merupakan desa pariwisata yang memiliki banyak
tempat untuk dikujungi wisatawan. Salah satu diantaranya adalah kolam renang Agrowisata Tirta yang berdiri sejak
tahun 2014. Pemilik tempat ini adalah bapak Wayan Sudarma Yasa dari desa
Anyarsari. Kolam renang Kolam renang ini tidak hanya diperuntukkan bagi
anak-anak, namun orang dewasa juga dapat menggunakan fasilitas yang terdapat di
dalamnya. Adapun permainan anak-anak yang ada ditempat ini untuk membuat
anak-anak tidak merasa bosan.
Ada
2 jenis kolam renang yang ada di Agrowisata
Tirta, yaitu kolam renang untuk anak-anak yang kedalamannya mencapai 1
meter dan dilengkapi perosotan di kolam. Sedangkan untuk orang dewasa, kedalaman
kolam mencapai 1,6 meter. Untuk menyewa kolam renang, harga sewa untuk orang
dewasa ataupun anak-anak tetap Rp 6.000 per orang.
Terdapat
2 kamar mandi dan 4 pancuran untuk mandi setelah berenang. Di tempat ini juga
disediakan 4 bale bengong untuk menaruh barang-barang saat berenang.
Fasilitas
yang ada di Agrowisata Tirta selain
kolam renang adalah kolam pancing ikan gurami. Harga yang ditawarkan untuk
penyewaan alat pancing adalah Rp 3.000 sedangkan untuk umpan Rp 1.000 (7-10
jangkrik). Bila ingin membawa ikan gurami yang sudah dipancing, harga akan
dihitung berdasarkan berat ikan tersebut dengan harga Rp 35.000 per kg. Bila
ingin langsung dimasak, harga ikan 1 porsi Rp 80.000.
Agrowisata Tirta buka
dari pukul 08.00 sampai 18.00 atau 19.00 untuk kolam renang, sedangkan untuk
kolam pancing buka dari pukul 08.00 sampai 22.00.
Untuk
info lebih lanjut, dapat menghubungi kontak dibawah ini.
Wayan Sudarma Yasa :
0812 362 43 815
0877 604 24 512
0 komentar:
Posting Komentar